Basuki Tjahaja Purnama Ahok, kali ini penulis akan sampaikan kupasan terhadap salah satu calon gubernur jakarta, yaitu Basuki Thahaja Purnama alias Ahok melalui metode pembacaan energi dan aura.

Jadi ditegaskan pembahasan ini mengesampingkan semua isu dan konflik yang ada saat ini agar netral dan tajam mendalam, bukan berdasar isu apapun dan sifatnya netral.

Basuki Tjahaja Purnama Ahok

Sebagai warga Ponorogo tentu penulis tidak mengenal secara pribadi dengan Bapak Ahok, cuma karena sosoknya sering muncul di televisi dan koran koransaja, yang tidak mendasari pembacaan aura nantinya.

Aura yang terpancar mengelilingi adalah warna merah tua, coklat muda, biru tua kehijauan, seberkas cahaya kuning dikepala hingga tulang belakang, penjelasanya sebagai berikut.

Basuki Tjahaja Purnama ahok

Merah tua (menyala) disini kuartikan sebagai warna cinta kasih dan empati yang begitu kuat hingga menyala (berpendar), bukan hanya sekedar warna warna saja, sedang sisi negatifnya adalah ketika warna ini tidak terkontrol dengan benar maka akan mudah ditipu atau disalah salahkan karena sifat yang halus dan penuh rasa belas kasih.

Coklat muda diartikan kelelahan fisik dan psikis atau rasa capai ini berhubungan dengan keadaan selama ini jadi ya ini tidak relevan saya bahas kita skip warna ini.

Biru tua kehijauan mengindikasikan sifat protektif dibalut ras apercaya diri dan mental baja dan ini sangat berpengaruh pada warna mera menyala diatas agar tidak mudah disalah salahkan karena rasa empati yang meyala nyala akan dikendalikan oleh rasa tenang dan tegas itu sendiri.

Kuning menjalar dari tulang ekor ke kepala ini menandakan bahwa spiritual telah menjelma dalam pola pikir dan tingkah laku nyata, semua yang buruk akan dikatakan buruk dan semua yang baik akan dikatakan baik.

Meskipun begitu ada sisi negatif disini yaitu ketika batasan antara pandangan spiritual dan kenyataan kadang berbenturan, dan mengakibatkan kadang terkesan out of control bagi orang lain. 

Sifat dan pembawaan Ahok

Kesimpulan dari pembabaran aura tadi adalah sosok dengan warna warna aura seperti ini adalah sosok penuh kasih, pandangan spiritual yang jernih meskipun jika mengalami situasi yang membenturkan rasa kasih dan spiritualnya pada kenyataan.

Meski begitu beruntunglah ketika ada warna hijau yang menyelimuti yang menjaga efek negatif tadi, dengan perilaku tenang yang bisa menambah daya sabar dan daya tenang seseorang.

Serta tereksposlah belas kasih dan empatinya, dan warna biru yang memberikan pola protektif pada pihak luar yang mencoba masuk dalam pola hidup orang tersebut.

pemilihan gubernur jakarta

Energi Ahok

Pola energi yang kuat terlihat adalah pusaran energi di sekitar tenggorokan dan mulut, mata kanan, dada kiri dan pinggang dah segitu saja karena pola energi sangat dipengaruhi dengan kondisi fisik dan psikis itu (1-2 bulan rentangnya), maka langsung saja kita urai satu persatu

Pola energi yang kuat disekitar mulut dan tenggorokan, menyimbolkan bahwa yang dikatakan dan selalu diyakini mampu membawa orang lain untuk tunduk pada apa yang diucapkanya.

Ini hal yang wajar ketika seseorang mempunya rasa percaya diri dan spiritual yang tinggi maka akan terbentuklah pola energi semacam itu.

Pola energi yang kuat disekitar mata kanan, dengan kumpulan energi disekitar mata mengindikasikan bahwa setiap orang lain bertatap mata dengan orang seperti ini maka besar kemungkinan orang tersebut akan merasa dilihat sampai dirinya terdalam.

Membuat orang tidak bisa berbohong bila berhadapan one on one secara langsung, kenapa bisa terbentuk ini sangat terpola karena bagaimana seseorang tersebut mampu membaca kondisi, orang orang melalui pengalaman.

Pola energi agak lemah di dada kiri dan pinggang tidak akan saya bahas lebih lanjut, saya sudahi pembacaan energinya disini, karena ada sebuah energi besar menaungi sosok Ahok, hanya itulah yang terbaca.


Ini hanya sebagai pandangan alernatif pada sosok Ahok dan sedikit banyak semoga membantu mengenal ahok secara lebih dalam, jelas juga ini bukan sebuah ajakan dalam gemerlap pilgub Jakarta, ini hanya sudat pandang alternatif dari seorang jalak paningal.