Kisah Cinta dan Ajian Jaran Goyang

Antara Cinta dan Ajian Jaran Goyang
Kisah Cinta dan Ajian Jaran Goyang

Mata ketiga coba membuat sepenggal transkrip dalam bahasa indonesia agar bisa dipahami oleh pembaca yang kebetulan tidak paham bahasa Jawa.

a. Tetapi tetangga suamiku ini diguna guna oleh yang naksir, lalu jimat (media jimat) dibuang kelaut jadi tidak bisa sembuh.
Anaknya tampan dan tidak pernah ngomel (marah marah), hanya suka minta rokok dan kopi saat suamiku pulang ke banyuwangi (saat kumat ia suka minta rokok dan kopi)
b. Oalah, kasihan sekali, kalau sudah dibuang rasanya memang susah sembuhnya, masiha da kemungkinan smebuh tidak kira kira ya
a. ya itu
b. Secara medis biasanaya tidak ada obatnya?
a. Tidak tau ya… anaknya kalau berjalan seperti robot, kalau sudah diobati jalanya biasa lagi, tapi kata dokter ya gangguan saraf. Soalnya awal awalnya waras, bekerja juga lancar lalu disukai anak orang kaya, anaknya minder karena dari orang kurang mampu akhirnya ditolak, ternyata wanitanya marah dan akhirnya lelakinya diguna guna.

 

Alasan Joko tak lain dan tidak bukan adalah karena wanita tersebut adalah anak orang kaya dan sangat cantik hingga ia merasa minder dan menolak karena merasa tidak pantas, namun perasaan Joko tak dipahami dan tak mau dimengerti oleh wanita tersebut hingga membuahkan sakit hati dan dendam membara dengan pokok kecewa dan putus harapan.

“Niyat ingsun amatek ajiku sijaran goyang. Tak goyang ing tengah latar, cemetiku sodo lanang Upet upet ku lewe benang. Tak sabetake gunung jugrug watu gempur Tak sabetake segoro asat Tak sabetake ombak gedhe sirep Tak sabetake atine si [……] Pet sidho edan ora edan sidho gendeng ora gendeng Ora mari mari yen ora ingsun sing nambani”.
penggalan mantra ajian jaran goyang tentunya diperlukan ritual dan banyak sekali syarat khusus dan kematangan supranatural. Antara Cinta dan Ajian Jaran Goyang

Berhubung wanita tersebut punya uang dan banyak kenalan akhirnya mendapatkan sebuah hasutan setan dari kanan kiri untuk memakai pelet ajian jaran goyang, dengan bantuan kanan kiri tersebut ia menyewa jasa supranatural seseorang yang ahli dalam kemampuan pelet memelet terutama ajian jaran goyang. Waktu ke waktu berjalan dengan cepat hingga beberapa hari setelahnya ajian jaran goyang diucapkan dan ditujukan kepada Joko mulailah nampak efek ganas ajian tersebut, Joko yang semula periang, pekerja keras dan normal normal saja tiba tiba menjadi pendiam dan selalu menyebut nama wanita tersebut seolah olah ia sangat merindukanya padahal sebelumnya tak pernah ia seperti itu.

Behubung keluarga Joko dan masyarakat Banyuwangi sudah paham dengan karakter orang terkena pelet akhirnya disimpulkan bahwa ada pelet yang membuat Joko berubah 360derajat, lalu memanggil sesepuh spiritual untuk memastikan dan menyembuhkan jika diberi ijinNya. Namun ternyata hal yang mengejutkan diketahui setelah sesepuh tersebut mengatakan informasi yang didapat dari olah spiritual dan supranatural sewaktu pengobatan Joko bahwa ia tidak bisa menyembuhkanya, namun sesepuh tersebut mendapatkan wisik (bisikan gaib) bahwasanya benda yang memuat pelet jaran goyang sebagai medianya telah dibuang ke laut dan wanita yang disebut sebut Joko juga ternyata telah pindah keluar pulau karena takut ketahuan.

Media pelet tersebutlah yang menjadi salah satu kunci pokok untuk kesembuhan seseorang dari pengaruh pelet jaran goyang itu sendiri dan berhubung sudah dibuang ke laut dan tidak mungkin mencarinya maka kesembuhan Joko akan menjadi sulit, terlebih ahli pelet yang disewa oleh wanita tersebut juga tidak diketahui nama dan asal muasalnya untuk diminta mencabut ajian tersbeut dari Joko.
Keluarga Joko marah dan mencari tau keberadaan wanita tersebut untuk meminta pertanggung jawaban dan ternyata benar wanita tersebut telah hilang, pergi keluar kota dengan alasan sekolah atau bekerja dan tidak jelas kemana luar pulaunya sebab keluarga wanita tersebut seolah olah menutup keberadaanya.

 

Dan seperti dalam chat tersebut, sampai sekarang Joko masih gendheng alias tidak waras dan meskipun sudah dimasukkan rumah sakit jiwa dan diobati dengan obat obatan tetap tidak banyak membantu, sehari hari jika kumat maka ia menjadi linglung dan berjalan kaku seperti kayu, bergoyang goyang kanan kiri tak tentu arah dan entah apa yang dipikirkanya.
Kembali lagi kepada maksud mataketiga membuat artikel tentang kisah sedih tersebut bahwa cinta tidak selalu bisa dipaksakan, cinta hadir dan bersemi sesuai dengan ketulusan dari dalam diri, dan uang bukanlah satu satunya penentu sebuah kebahagiaan dalam cinta… hadapilah hidup apa adanya. Kisah Cinta dan Ajian Jaran Goyang

 

Suku Osing Banyuwangi tidak hanya mengenal 2 jenis ilmu umum yaitu hitam dan putih, tapi ada 4 ilmu kebatinan yaitu:

(1) Ilmu hitam : ilmu yang berefek negatif ,mencelakakan orang dan membunuh orang
(2) Ilmu merah : ilmu yang dimanfaatkan menarik lawan jenis, dan lebih berkompeten pada seksual,
(3) Ilmu kuning : ilmu untuk kewibawaan menghadapi bawahan atau masyarakat umum

(4) Ilmu Putih: Ilmu yang menangkal ketiga ilmu tersebut.

mengenali dasar dasar terkena gangguan gaib dan guna guna 

 

– Kisah Cinta dan Ajian Jaran Goyang –