Padepokan Spiritual Persia Jantan

cerita cerita tentang spiritual ringan bersambung

 

Padepokan Spiritual Persia Jantan | Disebuah padepokan spirituall yang bernama Padepokan Spiritual Persia Jantan, sosok Dul Gembok sangat disegani dengan elmu elmu dan pengetahuan maha luas bahkan dikatakan lebih luas daripada bandara nasional serta mempunyai perbawa yang sangat moncer dikalangan murid murid lainya yang nyantrik pada Ki Bagal Rahdi.

Suatu ketika padepokan kedatangan tamu yang kepengen bertemu dengan Ki Bagal Rahdi, namun keinginanya tersebut dipenggak alias dicegah oleh Dul Gembok karena yang bisa bertemu dengan Guru hanyalah orang orang tertentu dan sudah janjian jauh jauh hari sebelumnya serta mendapat titah dari Guru Ki Bagal Rahdi sebelum ada tamu datang. Akhirnya dengan berat hati tamu tersbeut mau tidak mau harus puas hanya bertemu dengan Dul Gembok dan melihat latihan murid murid padepokan persia jantan menjelang malam, tak mau menyia nyiakan kesempatan meski hanya bertemu murid bukan sesepuh padepokan akhirnya tamu tersebut membuka pembicaraan.

tamu : ehem, ehem.. selamat malam mas, salam kenal, nama saya gepuk dari dusun segila gila.

Dul Gembok : salam kenal juga mas, selamat malam juga nama saya Dul Gembok, murid langsung Guru Ki Bagal Rahdi

tamu : anu mas, boleh nanya nanya ndak masalah agak serisu nih hehe (nyengenges)

Dul Gembok : boleh mas, cuman jangan berat berat.. punggung saya agak kesleo kemaren.

tamu : masnya ada ada saja, ini masalah kok mas bukan barang blanjaan (njegeges klecam klecem)

Dul Gembok : yawes, monggo langsung mawon alias langsung tu de point, sudah malam sebentar lagi mau diajak Guru meditasi dibawah pohon gayam ni, anda ga boleh ikut soale kan anda bukan tamu yang diketahui.

Suara guyonan murid murid lain mengiringi perbincangan kedua insan manusia tersebut berselang dengan suara deru motor, gerobak bakso, anak anak muda yang kebut kebutan sambil tertawa tawa dan cahaya bulan yang tak pernah sampai dalam sanubari anak anak manusia yang bersembunyi dalam rumah rumah mereka.

tamu : gini mas, saya kan sudah umur 32 tahun nih tapi belum ningkah ningkah malah kemaren diputusin mantan calon pacar secara sepihak, saya kan jadi sakit hati mas padahal cinta mati saya ini

Dul Gembok : lalu masalahnya dimana mas?

tamu : ya itu mas, saya diputusin mantan calon sepihak…

Dul Gembok : iya masalahnya dimana, masalah cinta itu memang rumit mas nggak bisa asal kamu suka lalu dia bisa suka, bahkan yang sama sama suka bisa tidak bersatu karena banyak probelma baik dari kedua pihak atau pihak pihak lainya, seperti yang ditulis oleh salah seorang cerpenis ada seorang suami istri yang baik baik saja dan sudah dikaruniai anak dan mengalami kebosanan pada hubunganya.
Akhirnya mereka malah cerai baik baik dan masing masing mendapatkan jodoh lagi, bukankah itu super mas bahkan yang sudah nikah, punya anak, baik baik saja tetep bisa cerai dan mencari kehidupan baru?.. walau itu cerpen sih sebab hidup dalam dunia nyata lebih kejam daripda cerpen.

tamu : wah mase malah ngobras, gini mas saya bisa nggak minta tolong, kan mase murid langsung dari Ki Bagal Rahdi?

Dul Gembok : pertolongan apakah wahai kisanak?

tamu : saya bisa tidak minta tolong mase buat melet mantan calon tadi agar kembali lengket pada saya?

Dul Gembok : wah kalo pelet njulurin lidah saya jago mas, tapi nek melet yang mas harapkan saya nggak bisa, maaf ya

tamu : pliss dong mas, saya buat serius nanti tak nikahi kok.

Dulu Gembok : gundulmu amoh mas, mas bilang serius dan cinta kan pasti alasanya tapi malah memaksa yang tidak mencintai mas buat tetiba jadi cinta tanpa kesadaran penuh loh… anda itu cinta apa nafsu mas?

Coba saya tanya orang kena pelet itu sadar tidak kalau dia benere tidak suka smaa kamu mas, terus kalau dinikahi dalam keadaan kena pelet lalu siapa yang mas nikahi? orang dengan cinta murni atau orang tak sadar penuh?

tamu : (diam) kayaknya sih cinta mas, nanti saya pasti sayang banget dan menuruti kemauanya

Dul Gembok : maaf mas saya tidak bisa memenuhi permintaanmu, lagipula saya ada perlon sebentar lagi sama yang lain bersama Guru.

tamu : ….

Dul Gembok : ini bukan masalah benar tidaknya namun pada mental pejantan, mental persia jantan yang diajarkan untuk menghadapi geombang kehidupan mas, cinta salah satunya.

Dan hening semakin menyatakan bahwa malam semakin menjelang, bulan semakin menunjukan sinarnya dan tiba tiba angin berdesir kencang sekali seiring suara parau Ki Bagal Rahdi mengatakan pada smeua murid muridnya agar bersiap siap untuk menuju lokasi meditasi, lalu dengan santai mendatangi Dul Gembok yang menghadapi tamu. Seraya menepuk pundak tamu tersbeut Ki Bagal Rahdi mengatakan pesan pesan pada tamu tersbeut

” Cinta itu btuh pengorbanan dari dalam diri, bukan mengorbankan diri orang lain.. pulanglah atau ikut kami bermeditasi sekedar kamu untuk menenangkan pikiran kalut itu”

Seolah olah kaget ternyata tulisan ini hanya sekian saja sebab akan dilanjutkan dengan kasus kasus dan pengetahuan Dol Gembok lainya bersama tokoh tokoh lain, karena Ki Bagal Rahdi, Dul Gembok dan tamu tadi akan bersiap siap dan berangkat ke sebuah sendang dimana terdapat pohon gayam yang besar, menenangkan diri, mengikat nafsu dan menelaah diri sendiri, sampai jumpa dan mohon maaf jika ada yang kurang berkenan ini hanyalah kelas fiktif dari sebuah padepokan fiktif..

Padepokan Spiritual Persia Jantan sebuah kisah spiritual ringan bersambung dengan tkoh tokoh fiktif dan permasalahan umum spiritual supranatural dan tokoh tokohnya fiktif belaka, jika ada kemiripan nama atau tempat itu bukanlah sebuah kesengajaan yang kemunculan cerita bisa kapan saja.