warisan ilmu turunan leluhur, gelap ngampar, saipi angin ataupun aji suket kalanjana adalah ilmu warisan leluhur yang sudah sangat langka, jarang yang menguasai atau bahkan mengenalnya kecualid ari cerita dan film.

Kali ini mataketiga akan mengupas tentang beberapa metode yang biasa dilakukan oleh para penggiat spiritual dan supranatural nusantara, metode tersebut adalah mengakses, menggali dan memakai keilmuan langka.

Segala ilmu supranatural dan pengetahuan ataupun memori/ingatan dari orang yang mati (leluhur) akan kembali ke alam, menjadi energi yang membawa banyak informasi tentang keilmuan.

warisan ilmu turunan leluhur

Pada artikel khodam leluhur dan ilmu keturunan telah dijelaskan secara garis besar dan dalam artikel ini dijelaskan siapa sih leluhur itu, setelah pembaca sudah memahami kedua artikel tersebut maka mari kita beranjak pada seperti apa dan bagaimana serta apa kegunaan dari menggali keilmuan milik leluhur.

Ilmu para pendahulu yang ditinggalkan tersebut ketika belum sempat diturunkan pada generasi selanjutnya, maupun memang sengaja tidak diturunkan kepada generasi selanjutnya maka akan mengembara.

Atau berdiam dalam pusara/makam, pusaka ataupun petilasan seseorang tersebut dan itu juga yang sering dijadikan alasan beberapa praktisi untuk menggali keilmuan keiilmuan leluhur yang ada.

Meski begitu tidak serta merta seseorang yang mempunyai darah turun dari almarhum akan bisa menggapai/mengakses/menggali keilmuan yang ditinggalkan leluhur, ada banyak proses dan syarat.

Dimana harus dipenuhi dan bukan hanya dari sekedar hubungan darah.. sebut saja kesiapan mental, pola pandang hidup, kesamaan energi dan perjalanan hidup.

5 cara mewarisi ilmu leluhur

Ada beberapa jenis tatacara yang mata ketiga kenal dalam mengakses dan menggali keilmuan milik leluhur tersebut (terutama spiritual dan supranatural), namun artikel ini hanya menjelaskan berbagai jenisnya dan bukan tatacara lengkap.

Karena mengingat adanya dampak negatif dan butuh bimbingan secara langsung dari guru maupun orang yang kompeten, tanpa berpanjang lagi inilah beberapa jenis tatacara yang biasa digunakan

warisan ilmu turunan leluhur
mewarisi ilmu keturunan leluhur

Tirakat di petilasan

Tata cara yang pertama adalah dengan tatacara mendatangi petilasan dari seseorang yang dianggap leluhur (bisa juga orang sakti), lalu melakukan ritual ritual semacam samadi khusus diareal petilasan tersebut, tentunya dengan niatan menggali atau mengambil ilmu yang ditinggalkan dari alamarhum.

Jenis ini banyak dilakukan karena cara yang mudah dan cepat dalam prosesnya akan tetapi sebenarnya tidak begitu juga, seperti yang ditulis diatas tadi banyak syarat akan masuknya ilmu dari leluhur tersebut dan bukan hanya beradasar darah turun.

Atau hanya sebatas ritual dan ubo rampe saja, namun banyak hal semisal kesiapan mental, laku hidup, ritual khusus, selain itu juga diperlukan ketekunan dan kematangan dalam berfikir.

Meditasi khusus

Cara kedua dengan melakukan samadi atau meditasi khusus dan mendoakan serta mengirimnya kepada leluhur leluhurnya tanpa niatan khusus, hal yang seperti ini memang terkesan lama dalam prosesnya dan banyak sekali yang harus dilalui dan dikenali.

Namun hasilnya lebih matang daripada jenis pertama, meski begitu tidak hanya melakukan meditasi atau samadi dan mengirim doa saja akan tetapi membutuhkan bimbingan, serta ritual ritual tersendiri serta doa doa khusus yang diberikan oleh seorang pembimbing.

Jadi hal seperti ini tidak bisa dilakukan asal ada niat dan nekat saja, sebab dalam dunia spiritual dan supranatural banyak gangguan yang seolah olah sebuah kebenaran dan akhir tujuan, padahal hanya gangguan dan sesuatu yang membuat pelaku menjauh dari proses sebenarnya.

Ilmu instan

Cara ketiga adalah yang dengan cara cepat dan cenderung instan, akan tetapi prosesnya membutuhkan seseorang yang berilmu tinggi dan mampu menjembatani dan menyelaraskan ilmu dan energi milik leluhur dengan seseorang yang ingin menguasainya.

Proses ini mempunyai dampak dampak yang sangat banyak ketika seseorang yang menjembatani tersebut ternyata tidak mumpuni serta  orang yang ingin mengakses ilmu leluhur juga belum siap, alih alih menemu ilmu malah bisa bisa terbawa ilmu atau halusinasi.

Maka itu dibutuhkan seseorang yang benar benar mumpuni, mengenal dunia spiritual dan supranatural secara mendalam hingga mampu mengetahui leluhur dimaksud secara jelas.

Agar mampu menyiapkan wadah seseorang agar sesuai dan mampu membimbingnya. juga setelah berhasil mengakses/menggali keilmuan leluhur tersebut agar bsia dikontrol dan digunakan semestinya.

Keutamaan pasrah dan ikhlas

Keempat dalah jenis yang langka namun masih banyak terjadi, yaitu ketika seseorang menerima hidup, menahan dan mengendalikan nafsu serta berbakti pada orang tua, selalu mendoakan leluhur dan tidak memiliki keinginan dalam supranatural.

Kenapa bisa malah yang seperti ini mampu diikuti atau mendapatkan penurunan ilmu leluhur? semua itu karena spiritualnya menjadi matang dan terasah secara nyata, jalan hidupnya bersih.

Malah bisa saja bukan hanya ilmu leluhur malah kadang mendapatkan ilmu ilmu yang bukan dari leluhur namun sesuai dengan energi, dan laku hidup pemegang ilmu sebelumnya dengan seseorang tadi.

Rogo sukmo

Terakhir atau kelima atau jenis terakhir ini juga langka, malah lebih langka dari jenis ke4, penurunan dan pengaksesan ilmu leluhur benar benar didapatkan dari kejadian kejadian supranatural.

Salah satunya adalah ketika sukma seseorang dibawa oleh ilmu dari leluhur tersebut atau bsia juga dibawa dan diajarkan oleh khodam leluhur, sukma, energi atau leluhur itu sendiri secara langsungsecara gaib.

Hal tersebut kadang dilakukan dan diduplikasi oleh para praktisi praktisi dengan proses rogo sukmo dengan level yang tinggi, menembus batasan tertentu dan jika seseorang mengalami “diajarkan-dibuka rahasia leluhur” secara langsung.

Maka dalam 3 atau bahkan 1 hari sudah mampu menguasai ilmu leluhur secara gamblang baik dari nama, jenis, sifat, tatacara dan ritual yang benar benar mirip dengan ilmu ilmu kuno yang ditinggalkan oleh leluhur.

warisan ilmu leluhur
sosok semar dalam mitos
mewarisi ilmu keturunan leluhur

Itulah beberapa jenis dan cara para praktisi atau yang belajar bidang supranatural, spritual mengakses demi mewarisi ilmu keturunan leluhur yang ditinggalkan setelah meninggal,.

Namun meski beberapa terkesan mudah dalam penjabaran namun pada prakteknya ini sangat susah, membutuhkan usaha dan pengenalan akan dampak dampak yang bisa menjadi negatif/buruk jika tidak dikendalikan dengan benar.

Salah satu dampaknya adalah ketika ingatan ingatan masa silam dari orang orang/leluhur yang telah meninggal, tidak senagja malah masuk kedalam pikiran pencari ilmu leluhur, alih alih mendapatkan ilmu leluhur malah bisa bisa ia merasa menjadi titisan titisan leluhur.

Atau menjadi anak turun langsung dari orang orang besar, sakti yang telah meninggal dimana itu sangat rawan ditunggangi oleh mahluk mahluk gaib asing, untuk bermanifestasi dalam berabgai eksistensi.

Semisal mahluk gaib akan memberikan mimpi mimpi sesuai keyakinan orang yang kemasukan/ketempelan ingatan orang/leluhur, seolah olah itu benar adanyadan memberikan akses tak terbatas membuat seseorang merasa sebagai titisan atau keturunan orang sakti jaman dahulu.

Kesimpulan mata ketiga tentang warisan ilmu turunan leluhur

Itu semua hanya beberapa bagian kecil dari dampak negatif yang bisa muncul ketika seseorang mengejar ilmu leluhur, mewarisi ilmu keturunan namun tidak mempunyai kesiapan spiritual dan fikiran.

Tentu juga disarankan agar terjauh dari hal semacam itu haruslah memiliki guru yang kompeten, setdiaknya orang yang bisa dijadikan pembimbing dan bertanggung jawab pada yang diajarkanya.

Sekian artikel ini ditulis, semoga menambah wawasan ataupun sekedar bacaan ringan dan jika ada ketidak sepahaman ataupun ketidak tahuan, silahkan bertanya dalam kolom komentar.