5 Jenis dan asal usul nikah gaib di dunia

berbagai macam pernikahan gaib yang ada diberbagai budaya

 

Mataketiga.com | Tentunya kita sering mendengar adnaya pernikahan gaib yaitu sebuah pernikahan yang menyatukan dua mahluk berlainan jenis dari alam yang berbeda, namun seperti pernikahan manusia pada umumnya tetap saja pernikahan dilakukan atas dasar suka sama suka dan tentunya berbeda jenis kelamin.

Sebut saja pernikahan seorang seiman di ngawi dengan peri hutan, pernikahan tokoh Jawa dengan Nyai Ratu Kidul dan bahkan yang terbaru kemarin adalah pernikahan antara seorang tokoh Dayak dengan putri dari Nyai Ratu kidul, meski tidak tau kelanjutanya sebab mata ketiga tidak mengikuti beritanya dan tentunya selain itu masih banyak lagi yang tak diulas media media media elektronik dan cetak pada umumnya. Mungkin kita banyak yang berpikiran pernikahan gaib ini hanya ada di Indonesia dengan berbagai macam tradisi dan budaya mistik yang kental akan tetapi kita salah sebab banyak yang mempunyai tradisi pernikahan gaib, bahkan juga masih eksis hingga sekarang dan mungkin upacaranya lebih ramai dan tidaklah rahasia.

Yang membedakan dengan nikah gaib di Indonesia pada umumnya adalah ketika nikah gaib dibeberapa negara diakui secara hukum meskipun salah satunya sudah meninggal dan nikah gaib tidak melulu menikah dengan mahluk dari alam lain sebab alasan adanya nikah gaib diberbagai negara tentunya juga dengan tujuan dan upacara yang beragam juga. Kadangkala nikah gaib dilakukan ketika pasnagan pertunangan, pernikahan meninggal dan ditujukan agar janda dari pasangan yang ditinggal meninggal tersebut mendapat pengganti dari suami/pasangan pengganti yang biasanya diambil dari saudara lelaki yang telah meninggal tadi.
Ada beberapa yang diketahui mengenal nikah gaib seperti yang ditulis diatas tadi dan untuk melengkapi artikel ini maka akan diambilkan beberapa contoh jenis nikah gaib dan tujuanya, mari kita simak jenis jenis nikah gaib tersebut.

 

5 Jenis dan asal usul nikah gaib di dunia

1. China

5 Jenis dan asal usul nikah gaib di dunia
5 Jenis dan asal usul nikah gaib di dunia

Praktik perkencanan dan pernikahan China berubah perlahan-lahan akibat pengaruh teknologi dan situs kencan daring. Tapi, nilai-nilai kekeluargaan tradisional masih menjadi panduan. Penerapan kebijakan 1 anak sejak 1978 agak mengguncang pasar perjodohan karena kecenderungan dalam masyarakat untuk mendapatkan anak lelaki, sehingga berlimpahlah kaum pria lajang.

Menurut adat China, putra yang lebih tua harus menikah sebelum adik lelakinya boleh menikah. Kalau anak lelaki yang lebih tua meninggal dunia dalam keadaan menikah, maka dilakukanlah nikah gaib. Di Tiongkok dan kalangan keturunan China di Taiwan dan Singapura, nikah gaib dilakukan untuk mengatasi beragam penyakit sosial dan spiritual. Terutama keinginan menenangkan arwah orang-orang yang telah meninggal dunia dalam keadaan lajang. Menurut penulis “Chinese Ghost Marriage”, Diana Martin, “Arwah-arwah yang tinggal bersama keluarga wajib mengarahkan ketidakpuasan mereka dalam lingkaran keluarga.”

Kebanyakan nikah gaib dilakukan untuk menyatukan dua arwah, bukan menikahkan arwah dengan seseorang yang masih hidup. Namun demikian, urusan perjodohan arwah lelaki dengan arwah wanita yang dianggap layak bisa menjurus kepada hal kriminal. Pada Maret 2013, empat pria di utara China dijatuhi hukuman penjara karena menggali jasad 10 wanita dan menjualnya sebagai pengantin gaib kepada para keluarga yang saudara lelaki lajangnya telah meninggal dunia. Rencananya, jenazah itu dikuburkan lagi bersama dengan jasad pria lajang agar mereka ‘bersama’ dalam kekekalan.

Bagi wanita lajang yang meninggal, nikah gaib memberikan manfaat sosial dan spiritual dalam masyarakat patrilineal China. Jika wanita yang meninggal lajang tak mempunyai anak, maka tidak ada yang merawat rohnya. Menurut tradisi China, wanita yang sudah meninggal tidak boleh dikenang dalam rumah keluarganya. Sedangkan wanita menikah yang sudah meninggal boleh dituliskan dalam lempeng batu kenangan dalam rumah suami.

Nikah gaib memastikan bahwa arwah wanita itu bisa dikenang dalam rumah suami yang dipilihkan baginya setelah ia meninggal. Namun demikian, nikah gaib tidak legal di China. Laporan NBC News menyebutkan bahwa praktik itu telah dilarang pada masa kekuasaan Mao, walaupun ritual berlanjut terutama di kawasan utara negeri itu.