Cerita horor dalam mimpi, kali ini penulis pengen nulis pengalaman mimpi seram tadi menjelang subuh, yang membuat terbangun dengan rasa takut dan merinding.

Karena saking seramnya mimpi yang terlihat dan terasa begitu nyata hingga segala detail detailnya baik wajah, lokasi dan awal awalnya dan akan saya ceritakan kepada penikmat blog mataketiga.

Cerita horor dalam mimpi

Dalam tidur penulis bermimpi berada pada sebuah acara kecil dan muram, semacam meninggalkan goa batu tempat tinggal jaman dahulu dengan kain kain warna warni untuk alas tidur.

Didepan goa kecil tadi ada dua anak yang satunya laki laki usia 4 tahunan satunya anak perenpuan berusia 2 tahun, sedang penulis posisinya menjadi penonton dibelakang mereka.

Mereka menangis dan mulai menutup goa tersebut dengan batu batuan kecil, sembari berbicara entah kepada siapa namun jelas perkataan anak laki laki tersebut kira kira seperti ini

” sudahlah kakek, kami rela engkau pergi ke alam baka dan akan kujaga anakmu ini”

Lalu anak tadi menorehkan nama dibagian tanah keras dinding luar goa tadi, dengan tulisan yang bisa aku ingat “widi” seperti itu bunyinya, lalu nak laki laki tersebut tiba tiba bicara padaku

“mari aku tunjukkan keluargaku dan seperti apa kisah hidupku selanjutnya”

Cerita horor dalam mimpi

Berkelana dimasa lalu

Dan sekejap aku digandeng, tiba tiba seolahsudah berada dikampung penulis sendiri yang lokasinya berada disamping kuburan tua, yang dirawat oleh salah satu keluarganya teman kecil di kampung.

(padahal itu hanya seolah olah karena pada kenyataanya itu bukan kampungku mungkin ini ingatan si anak kecil tadi)

Anak laki laki kecil tadi menunjuk pada laki laki setengah baya yang aku tidak begitu kenal siapa, namun dalam pikiranku seolah olah mengenal dia sebagai.

Bapak tersebut bertanya sedang mencari apa, “endak pak cuma lewat” jawabku sembari mengikuti anak kecil tadi masuk sebuah ruangan, dalam rumah yang agak remang remang tersebut.

Orang tua bunuh diri

Anehnya seolah olah laki laki setengah baya tadi tidak melihat adanya anak kecil yang bersamaku, pun aku juga tidak tau kemana perginya anak perempuan kecil yang diawal awal tadi..

Dalam ruangan tadi tiba tiba anak kecilnya hilang berganti seorang laki laki setengah baya berambut keriting, yang sedang menahan tangis dengan menyandarkan kepala di tembok kamar.

Sedang diluar seolah olah sedang ada perhelatan besar seperti semacam doa bersama atau pernikahan, dengan memejam mata laki laki tua membuat gerakan melintang.

Ternyata ia menyayat urat nadi dengan sepotong besi pipih, yang pasti itu bukanlah sebuah pisau ataupun senjata tajam lainya, wujudnya hanya pipih seperti potongan besi atau kayu.

Saat aku menjauh karena heran dan ketakutan tiba tiba darah menyembur dari nadinya membasahi tembok, lalu orang itu terpejam dan kepalanya terkulai lemas dengan airmata masih menitik pela pelan.

Penulis juga seolah olah terseret kebelakang lalu dibuat kaget sekali melihat ada dua tubuh laki laki yang sama persis, yang satunya hanyalah badan yang bersender ditembok.

Memakai baju dan celana yang sama namun dengan cipratan darah yang lebih tak teratur, sedang kepalanya berada didekat kakinya beralas bantal.

Terjaga dari mimpi

Tidak tau apa yang terjadi lagi tiba tiba penulis sudah keluar dari kamar dan bertemu teman kecilku, ia bertanya bagaimana sudah bertemu orang yang mencari keluarga anak kecil tadi.

Penulis menjawab sudah, tapi keluarganya kok seolah olah tidak kenal dan temanku tadi terdiam lalu semua menjadi abu abu samar seiring tumbuhnya kesadaran mulai akan terjaga dari mimpi.

Cerita horor dalam mimpi

Ketika penulis kira sudah selesai mimpi sebab sudah dalam kondisi setengah sadar seolah olah istriku bangun dengan setengah panik, berkata bahwa kepala laki laki tadi masih berada beralas bantal penuh darah.

Sembari menunjuk bantal yang memang ada disampingku saat terbangun, sontak aku langsung merinding dan membuatku terjaga (kali ini benar benar terbangun) melihat kanan kiri dengan badan masih merinding.

Dengan kesadraan yang masih goyah melihat handphone masih menunjuk pukul 04.00 wib, merasa beruntung itu hanya dalam mimpi jadi tidak ketakutan dan jerat jerit.

Lekas lekas penulis bangun, cuci muka lalu melanjutkan aktifitas pagi dan menyempatkan diri untuk menulis ingatan cerita seram dalam mimpi yang terekam jelas tadi.

Kesimpulan tentang mimpi

Apakah itu hanya mimpi bunga tidur atau memang ada yang meminta doa tentunya tidak ada salahnya mendoakan, agar semua orang yang mati tidak wajar agar diberi pengampunan.

Masalah tersampaikan atau tidak itu hak Tuhan, namun semoga saja diberi keringanan pengampunan atas kesalahan mereka menjadi manusia dan memilih jalur yang salah.

Kesimpulan penulis adalah setiap kita mendapati mimpi seram, tentang orang yang kita kenal ataupun tidak namun memiliki alur cerita dan simbol yang mengerikan.

Ataupun simbol yang kurang baik terlebih pada diri sendiri dan keluarga, maka lekas lekaslah berdoa meminta perlindungan dan memohon kesehatan untuk diri beserta keluarga.

Namun jika mengalami mimpi tentang orang yang sudah meninggal baik wajar ataupun tidak wajar, maka doakanlah agar diampuni dosa dosanya, diberi jalan terang menuju alam tempat para Ruh seharusnya.