Jimat kebal dan bisikan gaib

menembus kasiat jimat kebal karena bisikan gaib

 

Jimat kebal dan bisikan gaib (sebuah pengalaman nyata) | Pengalaman ini terjadi sekitar tahun 2000an waktu itu mataketiga masih usia belasan dan masih suka belajar ilmu gaib melalui media buku buku yang banyak dijual di pasar loak, salah satu teman yang selalu belajar bareng kebetulan adalah teman satu kampung di daerah Yogyakarta.

Semenjak belajar dari buku kami sering puasa dalam membuat jimat jimat rajah dan segala macam ilmu dalam buku kami coba dan bahkan teman saya ini sebut saja kuncung mempunyai koleksi benda benda bertuah atau jimat dari berbagai jenis, ada salah satu jenis yang selalu ia bawa yaitu Kul Buntet yang wujudnya serupa keong namun hitam dan dikatakan berfungsi untuk kekebalan dan wibawa sebab disekolahnya sering terjadi tawuran dengan senjata apa saja termasuk senjata tajam.
Mataketiga belum pernah membuktikanya sendiri karena sekolah kami tidak sama dan kebetulan kuncung ini katae sering berkelahi dan tawuran hingga membuat mataketiga bertanya,

“apakah kul buntet itu memang bisa membuatmu kebal?” tanyaku
“iya kebalah, pernah tak buktikan pas tawuran dibacok nggak papa” jawab kuncung

Namun ternyata setelah tanya jawab aku semakin penasaran dan kuncung ini semakin merasa tertantang untuk membuktikan kekebalan jimat kul buntet tersebut, dan akhirnya kami sepakat akan melaukan pengetesan secara nyata dengan pedan milik kuncung yang akan diasah terlebih dahulu.

 

Setelah pedang terasah benar dan kami menuju kesebuah lapangan sekolah yang kosong, mataketiga terlebih dahulu ingin membuktikan ketajaman pedangnya dengan memotong pohon pisang yang kebetulan tumbuh sibur dibelakang sekolah dan ternyata sekali tebas batang pohon pisang agak besar bisa hampir putus sekaligus.
Lalu kami memilih lokasi yang tak terlihat orang karena takut dikira ada perkelahian nanti malah bsia repot karena membawa pedang, setelah emndapatkan lokasi yang tertutup daun daun pohon yang rimbun akhirnya saat saat pengetesan jimat kebal akan segera dilakukan oleh kami.

Sebenarnya agak sedikit takut mataketiga mengayunkan pedang kepad orang beneran, karena tidak pernah juga tidak suka melihat orang kesakitan apalagi sampai berdarah namun smeua itu segera sirna ketika kuncung bersikukuh “tidak apa apa sebab jimat memang kebal dan terbukti kok” selorohnya. Akhirnya mataketiga mengayunkan epdang secar ragu ragu membacok punggung teman snediri yang memegang jimat kebal kul buntet tersebut “bugh, bugh” suara yang muncul ketika pedang beradu dengan kulit punggungnya, mata pedang seakan akan mengenai lembara karet dan mental sedikit.

Heran dan merasa tertantang karena kuncung hanya tertawa “bacok lagi har lebih keras” katanya menyemangati dan akhirnya mataketiga membacoknya lebih keras dan penuh ancang ancang “bugh, bugh, bugh” berkali kali dibacok tetap saja mata pedang tak bisa menembus kebalnya efek kul buntet, mataketiga hampir kecewa ketika tiba tiba ada bisikan entah darimana dan jelas terdengar dalam kepala.

“bacoknya posisi miring” diluar kendali penuh tiba tiba tangan mataketiga membacok lebih pelan dari sebelumnya namun dengan posisi mata pedang miring, dengan gesekan kecil dan tak diduga sebelumnya mata pedang menembus efek kebal kul buntet “cress” darah mulai mengalir dan luka mulai berwarna merah karena darah mengalir dengan cepat dari punggung membasahi celananya.

Sangat beruntung waktu itu mataketiga megayunkan pedang dengan ringan dan sekencang awal awal karena luka sepanjang kurang lebih 4cm dengan kedalaman mungkin 1cm menganga dan mengucurkan darah segar, langsung saja mataketiga pucat dan kuncung kaget disertai agak panik karena tidak mengira bisa ditembus oleh mataketiga jimat kebalnya.
Setelah kami panik sebentar akhirnya pikiran bsia jernih lagi dan mencari obat luar untuk luka robek di toko obat sebelah sekolahan, dan segera diteteskan dengan teriakan perihnya namun setelag agak lama akhirnya darah berhenti mengarir dan kami menuju apotik untuk membeli perban dan plester luka setelah menaruh pedang dan kul buntet dirumahnya kembali dan setelah emndapatkan perban dan merawat luka akhirnya kami berbincang tentang jimat kebal dan bisikan gaib yang membuat efek kebal hilang.

Semenjak saat itu kuncung tidak pernah lagi membawa kul buntet dan kami tetap melanjutkan mempelajari keilmuan keilmuan dari dalam buku yang kedepanya malah akan berakibat buruk, dan tentang intuisi atau jin saat adanya bisikan gaib dan hal tentang lanjutan terejerumusnya saya dalam dunia supranatural tanpa guru akan dibahas dalam artikel artikel selanjutnya.

Akhir kata inilah pengalaman mataketiga asli dimana bisikan gaib dari entah jin pendamping, jin penunggu sekolah atau intuisi yang memberi cara agar mampu menembus kebalnya jimat kul buntet meskipun tidak serta merta cara ini menjadi teori pasti namun ini adalah pengalam nyata dan mataketiga membuktikanya sendiri. Jimat kebal dan bisikan gaib