Kisah Nyata Raga Sukma

Kisah nyata rogo sukmo | Hallo selamat malam mase dan mbake semua penikmat blog ini dan terimakasih juga tentunya selalu diucap, nah kali ini mataketiga mendapatkan sebuah email yang menceritakan kisahnya menjalani rogo sukmo nah apa itu rogo sukmo setelah artikel ini muncul besoknya akan dijelaskan secara detail karena ceritanya yang terkirim lumayan lengkap runut dan panjang, jadi saya rasa nek ditambahi pengertian rogo sukmo sendiri akan terasa kepanjangan artikelnya.
Kisah ini dialami sendiri dan bukan rekayasa dan diceritakan dengan keyakinan akan apa yang dialami namun jika ada yang merasa tidak cocok atau tidak sependapat sah sah saja dan silahkan berkomentar atau sekedar berkirim email ke mataketiga, nantinya akan dijawab sesuai urutan karena banyaknya email yang harus disortir dan nggak panjang lebar lagi inilah isi email kisah nyata rogo sukmo tersebut.

Nama saya  mas tukidi, saya asli kota solo akan bercerita salah satu dari pengalaman supranatural yang pernah saya alami. Saat itu waktu menunjukan sore hari sepulang dari acara teman., perjalanan pulang saat itu jalan raya kota solo sedikit macet dari biasanya diperjalanan pulang ini saya mengalami perjalanan astral alias kisah nyata rogo sukmo.
Padahal kondisi saat itu saya masih berkendara, saya ditarik oleh salah satu pendamping saya untuk ngrogo sukmo untuk mengadakan diskusi di kamar saya di rumah saya, jadi saya ngrogo sukmo ke kamar saya sendiri dan tepat duduk diatas sajadah yang belum saya lipat sewaktu sebelum pergi acara tema, disaat itu saya berdiskusi bersama 2 pendamping saya dan ada pula sosok Sunan Kalijaga.
Saat itu kami melakukan diskusi khusu yang mohon maaf tidak bisa saya ceritakan di sini. Dilain sisi raga saya yang masih berkendara tadi digantikan oleh pendamping saya satunya, saat saya ngrogo sukmo saya masih bisa merasakan kalau raga saya terhentak-hentak seperti motor yang lajunya ngerem-ngerem. Padahal saya ingat betul saat sebelum saya ngrogo sukmo itu perjalanan masih 30 menitan sampai rumah bisa dibayangin 30 menitan itu waktu yang cukup lama untuk kondisi ngrogo sukmo tapi berkendara.  Setelah saya selese diskusi saya kembali ke raga saya semulai dan saat saya membuka mata lebar-lebar saya sudah sampe daerah dekat kampung saya perkiraan 5 menitan sampai rumah kalau dihitung. Setelah itu saya sampai rumah dan istirahat karena saya masih kaget kejadian dadakan tadi.