Sejarah Kuyang dan ciri ciri pelakunya
Kuyang ciri ciri pelakunya, ketika kita mendengar nama sosok ini disebut maka kita akan langsung tertuju pada sosok segelinding kepala dengan jeroan tergelantung tanpa badan dan melayang layang mencari mangsa dan menakutkan.
Orang-orang di Bali mungkin menyebut kuyang dengan sebutan leak dan orang-orang di Sumatera menyebutnya palasik, meskipun leak sendiri saya rasa tidak sepenuhnya sama dengan palasik atau kuyang tersebut.
Kuyang sendiri adalah mahluk jadi jadian yang diartikan hidup di dua alam (alam manusia dan alam gaib) serta dikatakan dalam beberapa cerita selalu disosokkan oleh wanita dan jarang sekali oleh laki laki, bahkan sampai sampai dalam dunia film pun sosok kuyang adalah wanita sebagai kepala melayang dengan usus dan jeroan menjuntai.
Dalam masyarakat Suku Dayak Benuaq ada sebuah tarian Belian yang dinamakan dengan ’Tarian Kuyang’, yakni sebuah tarian yang ditujukan untuk mengusir hantu-hantu penjaga pohon-pohon yang besar dan tinggi agar tidak mengganggu manusia atau orang yang akan menebang pohon tersebut, dan di artikel ini terdapat VIDEO penampakan KUYANG (klik disni)
Kejahatan Kuyang Kuyang
Kuyang adalah memangsa darah yang ada dari sisa persalinan/ibu ibu melahirkan atau kadang emmangsa bayi dalam kandungan dan juga bayi bayi setelah lahir, kuyang biasanya terbang dengan kepala dan isi perutnya pada malam hari untuk mencari mangsanya dan untuk mengelabui mangsanya.
Sewaktu-waktu ia bisa berubah menjadi seekor burung malam atau kucing dan jika menjadi kuyang sosok kepala dengan jeroan menjuntai maka kuyang juga terlihat memiliki dua gigi taring di kiri dan kanan mulutnya.
Sejarah Kuyang ciri ciri pelakunya
Sejarah Kuyang dan ciri ciri pelakunya bukanlah hantu namun lebih tepatnya disebut siluman *red karena ia hidup didua alam meskipun dasarnya adalah manusia biasa yang belajar sebuah keilmuan, hingga mampu menjadi sosok kepala terbang dengan usus dan jeroan menjuntai tanpa badan.
Ketika ia menjadi wujud menyeramkan tersebut maka bisa dipastikan sedang mencari mangsa yaitu darah ibu melahirkan atau darah bayi *orok yang baru dilahirkan.
Orang banjar mempercayai bahwa juga denegan minyak tertentu (sebagaimana orang sumatera dan thailand) jika dioleskan disekitar leher maka orang tersebut *wanita akan bisa awet muda dan panjang umur dengan menjadi kuyang.
Sejarah Kuyang dan ciri ciri pelakunya jelas sangat berbeda dengan mahluk sejenis vampir (china) dan drakula (eropa/barat) yang juga menghisap darah korban untuk menambah usia atau bertahan hidup sebab kuyang hanya menghisap darah perempuan yang baru melahirkan atau darah bayi juga yang masih ada dalam kandungan.
Untuk menandai mangsanya kuyang biasanya mendatangi perempuan yang sedang hamil tua/besar dan mengusap perutnya tentunya dalam wujud wanita biasa bukan dalam wujud kuyang, sedang vampir dan drakula bisa menghisap darah siapa saja dan kadang disebutkan menghisap darah binatang besar jika tidak menemukan darah manusia padahal kalau mau ke rumah sakit banyak tu darah dalam sachet atau ke pmi.
Tidak semua kuyang disebabkan oleh minyak. Di Sumatera, kuyang atau palasik ada yang disebabkan karena memang keturunan (ilmu turunan) yang diwarisi oleh seseorang dari nenek moyangnya secara turun-temurun, oleh sebab itu, yang bersangkutan sendiri terkadang tidak menyadari dan tidak bisa menghindari bahwa dia adalah seorang palasik. Palasik dicirikan sebagai seorang perempuan yang tidak memiliki parit (belahan tengah) di atas bibirnya.
Kuyang ciri ciri pelakunya dan Leak Bali
Sedangkan di Bali, kuyang atau leak lebih dipahami sebagai sebuah ilmu magis yang terbagi dua, leak yang beraliran ilmu hitam dan leak yang beraliran ilmu putih.
Tujuan leak sebenarnya adalah untuk pertahanan, karena itu Leak di Bali ada laki-laki dan ada pula perempuan. Masing-Masing mereka yang berilmu leak memiliki tingkatan-tingkatan yang berbeda. Di antaranya, dalam leak beraliran ilmu hitam ada tingkatan yang di sebut Calon Arang. Tandingannya adalah tingkat Mpu Baradah dalam aliran leak putih. Tingkat tertinggi ilmu di leak aliran putih adalah tingkat Garuda Emas.
Orang Banjar sendiri mencirikan kuyang sebagai seorang perempuan berambut panjang yang jika berjalan siang hari selalu menutupi bekas guratan dilehernya atau menutupi bagian kepalanya dengan kain, supaya tidak kepanasan terkena sengatan matahari.
Orang Banjar meyakini bahwa kuyang adalah makhluk jadian yang takut dengan bawang merah, terlebih-lebih dengan bawang merah tunggal. Sedangkan jika vampir atau drakula takut dengan bawang putih. Kuyang takut dengan cermin, sisir, pisau, rumput jariangau, dan Yaasin.
Itulah sebabnya, menjadi tradisi dalam masyarakat Banjar untuk meletakkan benda-benda tersebut didekat seorang perempuan yang baru melahirkan dan atau bayi yang baru dilahirkannya, agar terhindar dari gangguan kuyang. Bahkan, ketika bayi yang mereka lahirkan tersebut memasuki masa diayun atau dipukung, biasanya ditali ayunan juga diikatkan Yaasin.
Boleh jadi pula, tali ijuk ―pada waktu dulu, tali ijuk umum digunakan oleh orang Banjar sebagai tali ayunan―yang dipakai sebagai tali ayunan, kain kuning, atau pun bayi yang dipukung (dibedong, sehingga menutup bagian leher dan hanya kelihatan bagian wajah-kepala) dimaksudkan untuk mencegah dan menghindari gangguan kuyang.
Serta makhluk-makhluk halus. Konon kuyang dan makhluk-makhluk halus pengganggu juga takut dengan tali ijuk. Karenanya, tali ijuk terkadang juga dijadikan sebagai dinding atau penghalat rumah, yakni dengan mengikatkan tali ijuk tersebut di sekeliling bagian atas (plafon) rumah.
Sejarah Kuyang
PEMALI menanjung wang luar pas senja , mungkin hal itulah yang mengandung makna bahwa wanita hamil dilarang untuk melakukan sesuatu atau berada di luar rumah, meskipun dalam keperluan yang mendesak. Bahkan perkataan itu sering diucapkan oleh para orang tua sejak dahulu .
Hal tersebut terjadi, lantaran orang tua zaman dahulu tidak ingin anak atau sanak saudaranya menjadi sasaran kuyang.
Bagaimana Kuyang melakukan aksinya dan mengetahui sasarannya yang dominan ibu hamil? Berikut ceritanya. Menurut Bersi, warga yang memiliki banyak pengetahuan tentang Kuyang mengatakan, sosok Kuyang sebenarnya adalah seorang wanita biasa.
Dia menjadi Kuyang karena sedang menuntut ilmu hitam dan untuk menyempurnakan ajaran yang dianutnya, pemunculan kuyang pada siang hari memang tidak menyeramkan. Biasanya ditandai dengan pakaian jubah hitam.
Namun jangan salah, ketika malam tiba-tiba maka sosok wanita ini akan berubah menjadi makhluk yang menyeramkan. Sehingga biasa di sebut Kuyang atau bahasa dayaknya uluh hantuen .
“Sosok hantu yang berkepala dengan badan berupa organ tubuh saja yang menempel pada kepala dan darah bercucuran dari tubuhnya. Kuyang akan terbang pada malam hari untuk mencari darah bayi dan mengambil darahnya sebagai pelengkap kesaktian yang dimilikinya.
Bukan saja darah bayi, darah wanita hasil persalinan juga menjadi sasarannya. Kuyang akan menghisab darahnya hingga korban mati seketika,” ungkap wanita ini dengan menunjukan buluk kuduknya yang merinding.
Cara membuka Mata Ketiga sendiri
Cara merasakan energi orang lain
Manusia terlahir dengan kekuatan supranatural
Pendamping gaib manusia
Dia menuturkan, bagi orang yang sudah pernah melihat Kuyang, maka sosok ini digambarkan seperti burung besar yang sedang terbang diangkasa. “Untuk mengusir atau menghalau kuyang, dapat dilakukan dengan hanya menggunakan sapu lidi atau dengan memukul-mukul perabot rumah, seperti panci atau wajan. Maka sang kuyang tidak berani mendekat,” katanya.
Lebih lanjut ia menceritakan, untuk mencari sasarannya, biasanya ia berjalan-jalan pada siang hari sambil berpura-pura menjajakan barang dagangan. Sementara saat memangsa korban, ia tidak pandang bulu dengan usia janin dalam kandungan.
Bahkan usia kandungan baru empat atau lima bulan, juga ikut diembat. “Lebih seramnya, kuyang berpura-pura mengusap perut wanita hamil. Nah apabila itu terjadi, maka si wanita hamil harus balas mengusap perut si kuyang.
Itulah cara melawan kuyang. Jalan terakhir yang akan ditempuh Kuyang adalah saat sang ibu akan melahirkan. Saat itu, ia akan berubah wujud menjadi seekor burung malam atau kucing,” kata Wanita tujuh orang anak.
Kuyang ciri ciri pelakunya
“Menurut sejumlah masyarakat zaman dahulu bahwa sejarah kuyang dan ciri ciri pelakunya , orang yang bertatap mata secara langsung dengan kuyang, akan merasa kesulitan untuk melahirkan.
Meski begitu, saat seseorang wanita tersebut hamil, atau mengandung, darah sang wanita tersebut berbau wangi atau harum.
Yang lebih mengerikan, apabila kita memakan makanan hasil gigitannya yang didalamnya terdapat air liurnya, maka bisa menjadi kuyang.
Setiap menjilat darah korban, kuyang akan mengeluarkan lidah yang panjang dan menyantap darah tersebut.
Sejarah Kuyang dan ciri ciri
pelakunya sumber- ceriwis dan penambahan oleh sketsa gaib
Serammmmm
ya begitulah mas adanya 😀
Kuyang itu bukannya yang suka dipake sama cewe buat nutup dadanya..
😀
mase lucu nih wkwkw
hahahaha kuyang di tempatku di tangkap trus di masak di jadikan soup… enak looo
widih gan mau dong 🙂
Ditempatku kuyang/leak suka sama darah menstrusi jablay,… Eh jablaynya malah kesenengan, suck it, suck it, like it ( dibaca: sakit, sakit, legit ) hahahahaha…
Gaya banget blg bisa d jadiin sop, sni ke bali brooo leak bali jadiin sop.yang ada isi perutmu ilang haha
sabar gan..
🙂
Semua kembali hanya kepada Allah..
Yg namanya mahluk pasti kan kembali padanya, jangan terlalu percaya dgn Hal yg mistis hanya dari mulut ke mulut. Meyakini Hal gaib itu ada wajar, namun kita harus lebih yakin dgn keberadaan allah .
Takut pun jangan kepada mahluk nya, tapi takut lah kepada pencitpanya, saya yakin dgn keimanan seseorang dan pengetahuan agama nya pasti kan berfikir demikian.
Ingat! Masalah gaib itu hanya Allah yg tau, itu rahasia Allah, jadi berfikirlah layaknya orang cerdas, dan kesimpulan nya kembalilah hanya kepada allah! Al-quran Dan hadits petunjuk kalian yg semuanya mencakupi seluruh aspek kehidupan manusia, maka cerdaslah 🙂
Amin..
semua cerita dan apapun itu layaknyalah menjadi pengajaran tersendiri bagi beberapa kalangan dan semoga menuju arah kebaikan 🙂
Leak atau kunyang hrus di bunuh
🙂
Yang Jelas ga perlu ada yg ditakutkan semua makhluk ada digemgaman الله SWT, Rusulullah SAW mengajarkan gunakanlah adab ketika beraktifitas terutama ketika tidur dimana jin dan bala tentaranya suka ngerjain manusia, utk menghindarinya coba tidur dilantai (tdk pake dipan), mandi Ayat caranya: baca surat AlFatihah, Al IKhlas, Al falaq dan Annas dibaca trus ditiupkan ke telapak tangan lalu diusapkan keseluruh tubuh kecuali kemaluan dan telapak kaki, sebanyak 3 kali diakhir boleh ditambahkan ayat kursi lalu berdoa “bismika allahumma amutu wa ahya” artinya : dengan menyebut nama الله dialah yg mematikan dan menghidupkan, insya الله terbebas dari semua makhluk yg akan menggagu baik binatang ataupun Jin. Karena ketika diturunkan ayat ini semua syaitan, iblis dan sekutunya (jin, dukun, paranormal, ahli santet, dkk) sangat marah dan mereka menaburkan debu kekepalanya pertanda putus asa. Wallohualam bissawab
Amin…
Terimakasih atas masukanya akan sangat berarti bagi yang membutuhkan nantinya..
astagfirullah al’aziiim sungguh mengerikan
Jin alam gaib itu ada….krn tuhan menciptakan jin dan manusia. Jgn takut..jgn resah kalo kata pak ustad manusia pangkat derajatnya paling tinggi dibanding jin. Ibarat tentara manusia itu jenderal dan jin adalah sersan. Masak iya jenderal takut ama sersan???
insyaAllah manusia tidak boleh takut kepada bangsa bangsa jin jahat, manusia hanya boleh menghormati adanya mereka bukan disembah maupun dituankan..
terimakasih atas koemntya 🙂
sop kuyang emg sop pling enak,ap lg mkan ny pke smbel kunti sma gorengan kulit pcong,trus minum ny darah tyul dkasih gula merah sm es batu,,WAOOW..sedap eui..wkwkwkjwk wkj..
Dikampungku katanya banyak kuyang teman sama keluarga aku pernah ngeliat aku yang mau coba liat kuyang kok gak pernah liat kuyang mungkin karna saya percaya Allah melindungi saya dari jin
karena tidak semudah itu melihat kuyang dan memang tidak banyak juga yang benar benar menguasai keilmuan ini dan pastinya di zaman sekarang ini semakin langka maka susah juga dilihat/ditemui setiap saat.
Ah…. ini sih tayahul……. Berita-berita Primitif …… Mana ada sih hantu seperti ini…..???
semua tergantung cara pandang dan kesadaran masing masing tuan 🙂
boleh percaya boleh tidak, asal tidak merugikan satu sama lain
Beneran ada mas, saya sendiri pernah ngeliatnya….
Kuyang , leak , hantu kepala itu semua hanya mitos. Tidak bisa d uji kebenerannya. Semua itu hanya cerita simpang siur. Kalau ada yg bisa membutikan benar2 ada. Boleh hubungi saya di email [email protected]
silahkan hubungi yang ada didaerah asal leak atau kuyang.. misal di Bali dan Kalimantan dan tentunya mencari bukan yang abal abal..
Betul-betul ada, Apalagi di daerah sulawesi selatan tepatnya di kabupaten soppeng, kalau orang bugis menamainya farakang
betul mas, pastinya ada
Iya betulan ada.. Karna saya tinggal didaerah Kalimantan khususnya paser. Katanya disini banyak.. Soalnya saya sering digigit kuyang. . Sy jd komen ini karna cari artikel tentang kuyang,karna td pagi sy liat memar dilutut saya, biasanya ada titik 2 dimemar itu, katanya sih bekas gigi nya.. Teman sy pernah liat secara langsung, katanya seram emang..
Kata mama sy itu km sih tidur gk bebacaan, kebetulan lupa jg baca doa sblm tidur. . Trs sm mama sy dikasih penangkal doa gitu jg dikasih bawang merah tunggal diusap2 di memarnya. . Ya sebenarnya sy takut. . Tapi ya kan kita ada Allah minta perlindungan nya. .
pengalaman yang jarang dialami oleh orang umum mas.. bagus
hm, kebetulan saksi matanya adik saya sendiri. teman suami saya dari Pulau Jawa juga pernah sial berpapasan dengan kepala kuyang yang sedang terbang. tetangga saya pernah dipanggil seorang kuyang kesiangan yang gk bisa pulang, minta diantar ke rumahnya, dan dia kenal identitas si kuyang hingga semua orang di kampung jadi tahu. kebetulan di kalimantan sudah biasa, tapi kami juga sudah paham cara menangkalnya, jadi nggak terlalu serem lagi, Kak. yang seram itu menurut saya palasik, karena mereka lebih agresif mendekati korban. sekali pandang saja bisa kena ain. ain ini yg bahaya dan emang penyakitnya nyata sesuai sabda Rasulullah saw.
Ah… Biasa aja.tapi Ngeri juga yah cuma kepala dan usus yang bergelantungan. Tapi gue gk pernah liat bayangkan misal nya ketemu pasti gue kencing dicelana. He… He… He…
klo pas digambar emang biasa aja mas, sama wakakakka klo ketemu langsung pasti ya gitulah..hal yang wajar kl kaget, lari sampe histeris..
kecuali liatnya banyak orang
Kemaren baru aja dpt crita dr ibu2 transmigran dr kalimantan timur (pedalaman) kuyang mmg benar2 ada bahkan disaksikan dg mata kepala sendiri kuyang tsb tertangkap krn kepalanya tersangkut diatap yg telah diberi batang dan daun pohon salak yg penuh dg duri. Kuyang tsb adl gadis yg hdp sebatangkara dipedalaman hutan dlm sebuah rmh panggung yg sangat sederhana. Mirisnya dia gbs menolak warisan ilmu tsb sdg aslinya dia tdk menginginkannya. Serem2 kasihan denger kisahnya.
iya mbak, ada tapi gak semabarang bisa dideteksi atau dibuktikan karena ya namanya bersentuhan dengan gaib 🙂
Percaya gak percaya jg sih…mksudnya manusia kok bisa berubah jd hantu…barusan temen fb ada yg share ktanya anaknya baru saja meninggal karena dimakan kunyang…bingung kunyang itu apa trus coba googling nyasar kesini…klo emang iya serem juga kyaknya soalnya hantu kok bisa “membunuh”….
hantu bsia membunuh tapi nggak semuanya, kalau sempet suatu saat tak share kesaksian temenku yang jadi korban pesugihan nantinya..
selalu sedia yasin/al-quran kecil di kantung jaket 🙂
amin
tetanggaku namanya kuyang
wah nek tetanggaku nama ngatmo
Kuyang hantu kepala dengan usus yang terurai ya sih mitos yang udah lama dan cukup terkenal di indonesia pernah juga denger kalo ada kuyang kalo ketemu tubuh aslinya yang gak ada kepala disarankan untuk menghalangi lehernya bisa dengan apa aja dengan ranting kayu dan apalah katanya kalo kuyang tidak segera merapat ke tubuhnya sampe waktu tertentu maka dia akan mati.
Kuyang itu kemana mana bawa usus kenapa gak coba minum yakull aja ya kan “Cintai Ususmu Minum Yakul Tiap Hari” ni malah nyari darah ibu hamil :V
wkwks aya minum dua gan
kalo mau melihat kuyang (khusus di kalteng) kuyang biasanya banyak di pedesaan karena didesa tidak terlalu ramai sehingga kuyang berani melakukan aksinya, tapi biasanya kuyang muncul saat malam untuk mencari mangsanya