Leluhur Orang Jawa
Leluhur Orang Jawa
Kisah awal pula penduduk pulau Jawa dan Aji Saka
Leluhur Orang Jawa | Banyak versi tentang leluhur orang orang Jawa yang asli namun dari berbagai versi tersebut maka mata ketiga akan menuliskan salah satu cerita yang diceritakan ulang dari Babad Tanah Jawi yang berkisar dari mulainya kerajaan Mendang, Pendirian kerajaan Mendang sendiri setelah pulau Jawa dihuni oleh manusia sekitar 5 abad dan sebelum 5 abad tersebut tidak ada catatan sejarah atau ceritera pastinya karena hanya ada potongan potongan ceritera kuno yang tak berurutan.
Meski begitu ada salah satu keterangan yang menarik tentang keadaan tanah Jawa dalam sebuah tulisan Hindu yang menyatakan bahwasanya Nusa Kendang yaitu nama pulau Jawa sewaktu masih menjadi bagian dari India pada 1190 silam, seperti yang tertulis dalam berbagai kitab suci bahwa terjadi air bah yang menyelimuti bumi dan mengakibatkan pulau Nusa Kendang terpisah (sebagian tenggelam) dari daratan besar Asia dan Australia.
Pulau Jawa masa itu terdiri dari sembilan pulau yang dilahirkan/disebabkan oleh letusan letusan gunung api serta gempa gempa yang membuat bersatunya kesembilan pulau tersebut menjadi pulau Jawa – Babad Tanah Jawi menceritakan lagi yaitu pada masa 296 sesudah masehi dimana bencana gunung api dan gempa bumi besar menciptakan gunung gunung baru dan menenggelamkan beberapa gunung gunung lama.
Lalu pada 444 sesudah masehi dikarenakan adanya gempa bumi besar maka mengakibatkan Nusa Barung serta Nusa Kambangan yang dahulu bernama Tembini menjadi terpisah dari pulau JAwa, disebutkan juga pada tahun 1208 masehi pulau sumatera terpisah dari pulau JAwa lalu pada 1254 turut pisah juga dari pulau Jawa yaitu pulau Hantara (Madura) dan pada 1293 terjadilah terpisahnya Bali dari pulau Jawa dan kesemuanya diakiatkan oleh bencana alam yang besar semisal gempa bumi dan letusan gunung api.
Menurut babad kuno mengisahkan tentang sejarah yang masih samar yaitu sosok raja yang mempunyai nama Arjuna di daerah Kling, Koromandel yaitu kerajaan Astina, menitahkan untuk membawa orang orangnya (penduduk) untuk menghunis ebuah pulau yang kosong yang nantinya disebut pulau Jawa dan tempat penduduk tersebut mendarat disebutkan kemungkinan didaerah Jawa Barat – Banten berdekatan dengan Serang namun kisah jelasnya belum diketahui karena menurut babad sendiri masih berupa sejarah yang samar.
Diceritakan bahwa koloni pertama menemui kondisi yang jauh dari harapan karena didera penyakit dan serangan binatang buas serta mahluk mahluk ganas dari alam gaib penunggu tanah tersebut, akibatnya banyak dari mereka pulang menuju tanah asal kembali pada sekitar 450 tahun sebelum masehi dan disebutkan juga koloni pertama ini banyak yang memeluk agama Shiwa.
Akan tetapi menurut Serat Asal Keraton Malang yang tidak disebarluaskan )tidak diedarkan) menceritakan bahwa raja Rum yang merupakan Sultan dari Turki (tapi dalam surat lainya disbeutkan dari negara Dekhan) pada tahun 350 sebelum masehi menirimkan perpindahan penduduk yang kedua kali setelah raja Astina. Dipimpin oleh Aji Keler dan membawa sekitar 20.000 laki laki dan 20.000 perempuan berasal dari koromandel dan disitulah Aji Keler menemukan Nusa Kendang (nama pulau Jawa kuno) yang dataranya masih sulit, tertutup hutan belantara lebat berisi binatang buas dan kebanyakan hutan ditumbuhi pohon jawi hingga pulau tersebut dinamai pulau Jawi dan secara keseluruhan kemudian hari disebut Jawa.
Dengan kondisi yang seperti itu dikatakan sulit menemukan tempat pendaratan kapal utama akan tetapi pendaratan kedua ini disebutkan ada di Semampir yaitu sebuah tempat yang berdekatan dengan Surabaya (sekarang), perpindahan kedua ini membawa penduduk yang sebagian besar memeluk Animisme dan selang beberapa waktu maka raja Dekhan mengirim seorang patihnya menuju pulau Jawi.
informasi yang sangat bermanfaat untuk menambah wawasan! berarti Kusuma Citra itu bukan keturunan jawa dan kalo boleh tahu asal keturunan Kusuma Citra dari mana? terimakasih