Nayuh cara mengetahui khodam benda pusaka

Ilmu kuno untuk mengetahui isi sebuah benda pusaka melalui mimpi 

Nayuh cara mengetahui khodam benda pusaka | Nayuh atau tayuh semenjak jaman dahulu menjadi sebuah cara mudah bagi orang awam dan yang menekuni dunia supranatural untuk mengetahui yoni, isian atau penghuni sbeuah benda, jimat, pusaka yang nantinya penunggunya atau penghuninya akan mendatangi seseorang yang melakukan nayuh kedalam mimpi yang nyata.

Pada dasarnya nayuh itu adalah menghadirkan dengan sukarela dari “isian sebuah benda, penunggu sebuah benda” dalam keadaan yang bisa dicapai dan digunakan oleh semua orang, keadaan tersebut adalah keadaan dimana manusia mengalami mimpi dan menjadi gerbang bagi dua alam yaitu fase manusia saat tidur dan tidak seperti sketsa gaib, sketsa energi atau mediumisasi.
Meskipun pada umumnya membutuhkan mimpi (tidur) namun adakalanya bagi seseorang yang mempunyai tingkat spiritual tinggi maka fase nayuh bsia dilakukan bukan dalam posisi itu, fase mimpi tersebut bisa dialihkan pada fase meditatif atau fase dimana energi seseorang dengan isian benda tersebut satu gelombang/mirip maka bisa mencapai titik komunikasi batin antara manusia dengan benda/pusaka/jimat yang ber “isi” tadi.

Nah sebenarnya pun tidak mutlak harus benda yang ber “isi” akan tetapi jika sudah mahir dan mampu memiliki kepekaan batin yang tinggi maka seseorang dengan “nayuh”nya akan mampu nayuh benda benda tanpa “isi”, khodam, fungsinya bisa untuk melihat masa silam benda pemilik benda atau keadaan sekitar benda, membaca masa lalu sebuah lokasi dan sebagainya. Akan tetapi karena niat mata ketiga ingin membahas nayuh sesuai dasar dan untuk umum maka akan fokus pada pengenalan acara “nayuh” dengan media mimpi untuk mengetahui kegunaan, isi, penunggu sebuah benda benda mistik dan tentunya sekali lagi hanya sebagai pengenalan secara dasar serta sekedar agar dimengerti dan dipahami saja.

 

Nayuh adalah sebuah cara umum yang dikenalkan oleh para leluhur Jawa masa silam untuk memberi opsi seseorang yang awam dalam dunia spiritual dan supranatural ketika ingin mengetahui isi sebuah benda, dan cara ini sangat beda dengan cara mediumisasi yang memasukkan mahluk gaib kedalam tubuh seseorang baik dari pusaka maupun benda lain untuk ditanyai informasi tertentu dan dulu mediumisasi disebut sebagai nglenggahne (mendudukkan) tapi nglenggahne tidak saya bahas disini karena bukan tujuan artikel ini.

Nah pastinya sudah paham kan karena intinya cuman mempersilahkan sosok mahluk gaib/isi dari benda mistik untuk memberitahu wujudnya dan informasi yang mungkin diberikan ketika mahluk tersebut menyetujui, namun jika tidak mau maka walaupun ditayuh berkali kalipun tidak akan muncul dalam mimpi barang sekalipun. Hal yang mempengaruhi adalah tingkat niat saat melakukan nayuh dan tingkat dari kebersihan batin serta tingkatan dari benda ajimat, pusaka itu sendiri apakah aktif, pasif atau hanya berupa energi saja.
Dalam nayuh tidak dibutuhkan mantra apapun kecuali niat dan persiapan yang tepat serta syarat syarat lain yang akan disampaikan dalam tatacara yang disertakan di akhir artikel, tentunya kembali lagi bahwa artikel ini hanya ditujukan sebagai pengetahuan akan kekayaan ilmu leluhur yang diturunkan secara tutur tinular dan semakin lama semakin sedikit yang tau jadi untuk itulah mata ketiga membuatnya menjadi artikel dan bisa dikenal lagi.

Nayuh cara mengetahui khodam benda pusaka

nayuh berasal dari kosakata tayuh dan tayuh sendiri menurut kamus bahasa jawa adalah
[tayUh]: I (ut. tayoh) engg. kn. 1 ora bisa mutah tmr. warna; 2 raket banget pamitrané lsp; 3 puguh, mempeng. II kn: impèn kang ngemu sasmitaning lelakon sing bakal kelakon; di-[ ]: nedya disumurupi sasmitaning apa-apa sarana nglakoni supaya olèh wewengan sarana impèn; di-[ ]-i: diprimpèni.

Yaitu secara garis besarnya hal hal yang bersifat gaib/mistis, spiritualis dan melalui media mimpi atau kadang dikatakan sebagai datangnya mahluk gaib, sasmita dalam mimpi.