Petunjuk dalam mencari Guru spiritual

mengenali ciri ciri dasar seseorang dengan kematangan spiritual

Petunjuk dalam mencari Guru spiritual | Mencari guru spiritual atau pembimbing dalam belajar spiritual yang tentunya berkaitan dengan dunia supranatural serta kehidupan tentunya tidaklah mudah bahkan pencarian inilah yang akdang menjebak seseorang untuk terus mencari dan bisa terkena tipu daya orang yang tak berkompeten, sosok guru spiritual tentunya diharapkan mampu menuntun perjalanan hidup pribadi seorang murid, mengolah potensi dalam diri, dan mematangkan spiritual seiring waktu dengan nyata.

Nah bagaimanakah kita yang awam dan tidak mengenal dunia spiritual sebelumnya bisa menemukan guru spiritual atau pembimbing spiritual yang benar, adakah ciri ciri yang bisa dilihat baik secara kasat mata atau secara rasa? Secara garis besarnya tentunya bisa dilihat secara kasat mata dari pergaulan, cara bicara dan cara berpakaian sebabs eorang yang mempunyai spiritual tinggi tentu cara hidupnya ada perbedaan dengan orang pada umumnya, mereka mampu melewati segala rintangan, membimbing orang lain dengan mudah dan memberikan cahaya (aura) positif bagi lingkungan dimana mereka tinggal.

Spiritual tidak berdasar dari keturunan, gelar gelar maupun starta sosial namun spiritual lebih dari itu semua sebab ia lahir dari kemurnian tanpa prasangka dan tanpa ketrikataan, spiritual memberikan pencerahan bagi siapa saja dan dari kalangan manapun tanpa memandang starta dan golongan.

Nah kini kita kembali pada pokok inti artikel yaitu bagaimanakah mengenali orang orang dengan spiritual yang matang/tinggi dan setelahnya tergantung pada masing masing personal apakah mereka mau menjadi guru spiritual, pembimbing atau sebagai teman, saudara dan berbagi pengajaran?

Petunjuk dalam mencari Guru spiritual

Inilah beberapa sifat yang dimilki oleh orang orang dengan kondisi spiritual yang matang

1. Seorang dengan spiritual matang itu sangat peka namun tidak gegabah dan reaktif
Meskipun mempunyai kesamaan dengan orang yang sensistif atau memiliki kepekaan rasa(empati) namun seorang spiritual tidak secara mudah membuat reaksi balik yang biasa dilakukan oleh orang sensitif dan empati, spiritual cenderung akan menilai lebih jauh apakah buruh aksi atau tidak dan apa yang akan ditimbulkan oleh aksi yang akan dibuatnya.
Sebab ia sadar bahwa orang membawa beban mereka masing masing dan tolong menolong mempunyai tidak hanya dengan aksi fisik belaka kadang dengan pengajaran dan filosofi atau pengetahuan akans angat membantu orang lain yang membutuhkan, orang dengan spiritual matang mengetahui jelas batas antara tindakan dan tanggungjawab bagi diri dan orang lain.

2. Seorang dengan spiritual matang bebas dari segala penilaian dan prasangka
Seorang dengan spiritual matang tidak begitu atau bahkan cenderung tidak memperdulikan penampilan apakah sesuai jaman, sesuai kondisi sosial atau sesuai keinginan pandangan orang lain sebab bahasa, pemikiran dan kesadaran melebihi dari tahapan fisik belaka.
Dalam diri seorang spiritualis secara alami tumbuh sebuah kepercayaan, kesadaran bahwa setiap orang mempunyai jalan hidup sendiri sendiri dengan beban dan ekspresi maising masing, meskipun berbeda maka seorang spiritualis tidak akan memaksakan pandangan orang lain terhadapnya apapun yang ia katakan, ekspresikan dan jalani dalam kenyataan.