Saudara Gaib dan sekilas pengertianya
mar marti kakang kawah adi ari ari, getih puser papat kalimo pancer… secuil bacaan diatas tentunya sudah sangat umum diketahui dan berbagai macam tafsir muncul dari banyak kalangan, ada yang menjadikanya sebagai sosok ada pula yang menjadikanya sebagai simbol spiritualisme.. seiring dengan kidung milik Sunan Kalijaga yang berakhiran bahwa kesemua 4 saudara gaib tersebut telah menyatu dalam diri menjadi kesadaran pribadi yaitu pancer.
Kidung Marmarti
Ana kidung akadang premati Among tuwuh ing kuwasanira Nganakaken saciptane Kakang kawah puniku Kang rumeksa ing awak mami Anekakaken sedya Pan kuwasanipun adhi ari- ari ika Kang mayungi ing laku kuwasaneki Anekaken pangarah Ponang getih ing rahina wengi Angrowangi Allah kang kuwasa Andadekaken karsane Puser kuwasanipun Nguyu uyu sambawa mami Nuruti ing panedha Kuwasanireku Jangkep kadang ingsun papat Kalimane pancer wus dadi sawiji Nunggal sawujudingwang.
(Ada nyanyian tentang saudara kita yang merawat dengan hati- hati.Memelihara berdasarkan kekuasaannya.Apa yang dicipta terwujud.Ketuban itu menjaga badan saya.Menyampaikan kehendak dengan kuasanya.Adik ari-ari tersebut memayungi perilaku berdasar arahannya.Darah siang malam membantu Allah Yang Kuasa.Mewujudkan kehendak- Nya.Pusar kekuasaannya memberi perhatian dengan kesungguhan untuk saya.Memenuhi permintaan saya.Maka,lengkaplah empat saudara itu.Kelimanya sebagai pusat sudah jadi satu.Manunggal dalam perwujudan saya saat ini).
*S.Kalijaga
Kita juga tau bahwa nenek moyang jaman dahulu menuturkan ilmu spiritualismenya lewat perumpamaan dan kisah kisah yang bisa dicerna oleh akal dan pola pikir orang jaman dahulu dan agar mampu meresap disemua kalangan..
Dan jika mengulas dari makna simbolisnya yang berbunyi..
Marmati itu artinya Samar Mati (Takut Mati) adalah rasa sehari hari yang muncul ketika seorang ibu sedang dalam masa melahirkan.Rasa resah/kawatir tersebut hadir terlebih dahulu sebelum keluarnya Kawah (air ketuban),Ariari,dan Rahsa.Oleh karena itu Rasa Samar Mati itu lalu di anggap sedulur Tua (Saudara Tua) (disini juga ada yang menyebut mar marti adalah dua sosok yaitu saudara tua manusia yaitu mar (laki laki) marti (wanita)
Urut urutan ketika proses kelahirkan,yang keluar terlebih dahulu adalah Air Kawah (Air Ketuban) sebelum lahir bayinya,dengan demikian Kawah lantas dianggap Sedulur Tua yang biasa disebut Kakang (kakak) Kawah.Bila kawah sudah lancar keluar,kemudian disusul dengan lahirnya si bayi,setelah itu barulah keluar Ariari (placenta/ tembuni)
Karena Ariari keluar setelah bayi lahir,ia disebut sebagai Sedulur Enom (Saudara Muda) dan disebut Adhi (adik) Ari-Ari.Setiap ada wanita yang melahirkan,tentu saja juga mengeluarkan Rah (Getih=darah) yang cukup banyak.Keluarnya Rah (Rahsa) ini juga pada waktu akhir,maka dari itu Rahsa itu juga dianggap Sedulur Enom.Puser (Tali pusat) itu umumnya gugur (Pupak) ketika bayi sudah berumur tujuh hari.Tali pusat yang copot dari pusar juga dianggap saudara si bayi.Pusar ini dianggap pusatnya Saudara Empat.Dari situlah muncul semboyan “Sedulur Papat Kalimo Pancer”.
Nah ada pula yang dikaitkan dengan nafus empat dan nafsu tujuh ada juga versi versi lain yang menurut saya adalah sebuah penjabaran nenek moyang/leluhur akan makna kehidupan dan kesadaran diri pribadi, banyak versi dan pemaparan namun dari sisi saya sendiri keempat saudara adalah simbol dan tidak atau kurang tepat jika sampai disambati/dimintai tolong serupa meminta tolong kepada mahluk yang berada diluar diri kita atau ada dari dalam dan keluar membantu kita, apalagi dengan sesaji sesaji yang ditujukan untuk memanggil keempat saudara ini karena sangat riskan adanya mahluk lain yang memba memba/menyaru dan memberikan bantuanya dengan resiko resiko dibelakangnya..
*jalak paningal
silahkan berkomentar atau bertanya jawab dengan sopan dan santun