Touring naik nmax
Touring naik nmax
Perjalanan touring ringan ponorogo trenggalek
Touring naik nmax | Salam jumpa lagi kali ini mataketiga akan menulis artikel ringan lagi karena sedang mempersiapkan artikel artikel berat selanjutnya, nah artikel kali ini adalah menceritakan touring ringan naik nmax ponorogo menuju trenggalek yang berkisar 50menit sampai 1jam perjalanan saja.
Minggu 23/07/17 tiba tiba saja makjegagik mataketiga kok pengen touring deket deket setelah seminggu menyelesaikan banyak sektsa energi, dipilihlah trenggalek daripada pacitan karena pacitan dirasa terlalu memakan waktu lebih dari 2 jam perjalanan.
naik nmax dari ponorogo menuju trenggalekTouring naik nmax dengan gear seadanya bung, nggak pakai sepatu karena mengira trenggalek panas dan deket jadi hanya pakai jaket, helm full face kyt dan bekal minum serta uang jajan tentunya, nmax dipanasin dulu bentar lalu berangkat barengan istri menuju keluar kota ponorogo dengan udara yang masih dingin dan disertai angin kencang pada pukul 08.00 pagi.
Perjalanan dari ponorogo kota menuju perbatasan trenggalek ponorogo yaitu desa sawoo sangatlah menyiksa karena jalanan yang tambal sulam dan bergelombang, belum lagi ditambah angin kencng dan sempitnya jalan maka naik nmax pun serasa naik odong odong gubrak gubrak gubrak serasa pemandangan indah desa sawoo dengan bukit bukit dan hijaunya persawahan tidak lagi indah.
Meski begitu mataketiga tetep pengen santai jadi speed diturunkan menjadi 40-50km/jam karena menurut prinsp mataketiga touring itu tour bukan kebut kebutan jadi touring pakai nmax ini jalan ya santai saja meski melewati jalanan tambal sulam namun tetap bisa sambil menikmati indahnya perbukitan dan pohon pohon yang dihias tarian daun tertiup angin kencang yang dingin dan kering. Perjalanan di desa sawoo ini sebenarnya bagus apalagi kalau jalanan halus maka akan bisa merasakan keindahan pemandangan alamnya dengan sempurna dan karena mataketiga sudah merasa lapar dan menahan ketidaknyamanan akibat gelombang jalan maka sesi foto foto sangatlah langka.
Menuju trenggalek jalanan menjadi bagus bung dan masih disertai angin ekncang nan dingin membuat kecewa kok tidak bawa sepatu dan tidak pakai kaos tangan, ditambah lagi jalan yang meliuk liuk serta naik turun melewati perbukitan sawoo-trenggalek yang smekain lama semakin tinggi hingga bisa melihat dengan leluasa pemandangan dibawahnya yang sangat menyenangkan.
Disini touring naik nmax yang dilanda kekesalan melewati jalanan jelek tadi sangat terobati karena bisa cornering dikit dikit, melihat pohon pohon jati yang meranggas serta jalanan makin naik dan semakin dingin meski waktu sudah hampir pukul setengah sembilan.
Terus berkendara toruing naik nmax ini walah sungguh asik kalau nemu jalanan halus dan meliuk liuk seperti ini plus papasan dengan kendaraan lain sangatlah jarang, kecepatan stabil pada 40-50 karena nggak suka ngebut ngebut juga sih.
Setelah bebrapa waktu akhirnya sampilah mataketiga bersama istri di sebuah tebing selamat datang yang ditulisi trenggalek (berjajar dengan papan papan awas longsor), hati hati ada perbaikan jalan walah kami sudah sampai trenggalek bung dan memacu gas agak kenceng dikit niatnya eh malah ngendorin gas karena banyak jalan rusak bergelombang dan berlobang bekas longsoran longsoran sebelumnya.
Jalanan agak seram ini ditambah curamnya tikungan dan kelokan yang hampir 360drajat dibeberapa tempat membuat mataketiga kudu konsentrasi sambil menahan lapar dan dingin, jalanan naik turun dan berkelok dari tebing selamat datang trenggalek ada sekitaran 30menit agar sampai aloon aloon kota.
Sampai aloon aloon sudah agak siang kami nggak tau mau ngapain wkwkwkkw, hanya melihat lihat kegiatan car free day disamping aloon aloon lalu numpang basuh muka dimasjid besar, karena nggak tau mau ngapain akhirnya kami hanya numpang memfoto sebentar dan mencari makan bung.. lapar dari desa sawoo yang tertahan.
Muter muter akhirnya nemu warung makan BU SIHIR yang menyediakan rawoon dan gule serta makanan lainya, meski namanya bu Sihir namun tenang saja dalam warung ini bersih tak ada guna guna atau hal magis selain rasa kenyang dan enaknya rawon yang mataketiga pesan beserta istri.
Rawon dua porsi dengan daging sapi yang besar besar serta dua wedang jeruk habis 32.000 ribu bung, lumayanlah sepadan dengan rasa yang didapat dan sambil menghabiskan kuah rawon kami rehat sebentar di warung bu sihir sambil lihat lihat keadaan kota trenggalek yang lengang dan teratur.
Setelah dirasa cukup akhirnya kami memutuskan untuk pulang karena melihat waktu sudah menunjukan pukul 11.30siang dan mengingat malesnya berkendara siang hari, nah perjalanan pulang melewati jalur berangkat tadi namun dengan kecepatan yang lebih kencang serta lebih segar karena sudah makan. Tidak lupa perjalanan pulang foto foto dikit sebelum memasuki jalur sawoo yang banyak tidak rata karena tambals ulam dan bergelombang jadi harus hati hati, perjalanan pulang seperti lebih cepat hingga sesampai rumah ponorogo pada pukul 12.20 siang.
Nah begitulah perjalanan touring ringan naik nmax ponorogo trenggalek secara singkat demi melepas penat, sekian saja yak dan terimakasih sudah membaca artikel ini dan jangan lupa share atau like artikel ini jika berkenan. Meski sayang sekali tidak sempat mampir ketempat tempat wisata trenggalek semacam air terjun dan pantai penangkaran penyu, namun mataketiga pasti akan kembali menuju trenggalek dan khusus menyambangi tempat tempat wisata yang oke punya dan dibawah ada galeri hasil dari touring pakai nmax ponorogo trenggalek | mataketiga | gambar kadang tidak muncul dalam artikel mohon maaf karena habis pindahan hosting jadi harus ada pembenahan sana sini.
Ponorogo nya mana mbah?
tajug mas, saya masih mas mas juga kok 😀
Jeruksing ngetan..
kulo sumoroto, salam kenal mbah..
salam kenal juga 😀
mantan si agan ini touring mulu
biar seger terus pikiranya ;D